Cite This        Tampung        Export Record
Judul Caping Kalo : Riwayat Penutup Kepala Perempuan di Kota Kretek / Edy Supratno, dkk.
Pengarang Nurul Fatimah
Isna Maylani
Arif Rahman
Hasan Aoni
EDISI -
Penerbitan Jakarta : Kompas, 2022
Deskripsi Fisik xx+204 hlm :ilustrasi ;22
Konten Teks
Media Tanpa Media
Penyimpan Media Volume
ISBN 978-623-346-704-9
Subjek Pakaian Tradisional
Abstrak Caping Kalo merupakan bagian dari kebudayaan Kab. Kudus. Secara etimologis, "Caping Kalo" berasal dari kata "caping yang juga banyak dipakai petani atau pun petambak (bandeng/ garam) sebagai pelindung kepala terhadap terik matahari, serta kata 'kalo" yang di pedesaan masih banyak dipergunakan oleh ibu-ibu ketika memeras kelapa atau membuat santan. Namun ternyata, Caping Kalo juga menjadi aksesori mode para priayi zaman dulu. Kita semua terhenyak ketika mengetahui bahwa warisan budaya yang satu ini ternyata sudah hampir punah dan sulit dijumpai akhir-akhir ini. Melalui penerbitan buku Caping Kalo: Riwayat Penutup Kepala Perempuan di Kota Kudus, upaya pelestarian budaya dengan menyematkan nilai-nilai perusahaan yang ada menjadikan Caping Kalo sebagai budaya yang tak terpisahkan dari Kudus.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
0043548 391 CAP - Dapat dipinjam DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SEMARANG - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000970991
005 20250212103735
007 ta
008 250212################g##########0#ind##
020 # # $a 978-623-346-704-9
035 # # $a 0010-0225000006
082 # # $a 391
084 # # $a 391 CAP -
245 1 # $a Caping Kalo : $b Riwayat Penutup Kepala Perempuan di Kota Kretek /$c Edy Supratno, dkk.
250 # # $a -
264 # # $a Jakarta :$b Kompas,$c 2022
300 # # $a xx+204 hlm : $b ilustrasi ; $c 22
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa Media$2 rdamedia
338 # # $a Volume$2 rdacarrier
520 # # $a Caping Kalo merupakan bagian dari kebudayaan Kab. Kudus. Secara etimologis, "Caping Kalo" berasal dari kata "caping yang juga banyak dipakai petani atau pun petambak (bandeng/ garam) sebagai pelindung kepala terhadap terik matahari, serta kata 'kalo" yang di pedesaan masih banyak dipergunakan oleh ibu-ibu ketika memeras kelapa atau membuat santan. Namun ternyata, Caping Kalo juga menjadi aksesori mode para priayi zaman dulu. Kita semua terhenyak ketika mengetahui bahwa warisan budaya yang satu ini ternyata sudah hampir punah dan sulit dijumpai akhir-akhir ini. Melalui penerbitan buku Caping Kalo: Riwayat Penutup Kepala Perempuan di Kota Kudus, upaya pelestarian budaya dengan menyematkan nilai-nilai perusahaan yang ada menjadikan Caping Kalo sebagai budaya yang tak terpisahkan dari Kudus.
650 # 4 $a Pakaian Tradisional
700 0 # $a Arif Rahman
700 0 # $a Hasan Aoni
700 0 # $a Isna Maylani
700 0 # $a Nurul Fatimah
990 # # $a 43548/H/2024
Content Unduh katalog